Selasa, 08 Desember 2015

Dunia Menanti Mimpi-mimpimu

         Warna-warni memancarkan sebuah keindahan yang kini semakin menjadi pesona dalam hidupku. Udara yang membuat aku tehanyut dengan belaian rindu akan kampung halaman, senja yang memupuk kesan berjuta mimpi untuk memutuskan menjadi anak rantau. Mungkin saja aku terlalu keras dalam pesona yang menggiurkan hati sehingga lupa kalau sebenarnya datang kesini demi sebuah mimpi. Kaki yang terus beriringan dengan sebuah keluhan akan kupercaya agar bisa menjadi sebuah bahtera indahnya hidup di bumi rantau dengan uang dan fasilitas yang serba berkecukupan. Ketika tangan menepuk pipi, ketika mata melihat ini dan ketika angin sudah berhaluan dengan tempat yang berbeda ternyata ini bukan mimpi. Sekarang aku benar-benar berada di pulau yang kaya akan budaya yaitu pulau jawa tepatnya di yogyakarta. Selamat datang dunia baru, ketika tangan menengadah meminta restu dan ridho yang kuasa, oh tuhan kini jalan hidup dan sukses ku sungguh jauh bahkan sungguh tidaklah mudah untuk kulalui ini semua hingga studi ini selesai. Setiap kali melihat potret masa itu, tidak terpikirkan bagiku untuk melangkah sejauh ini dari pantauan ibu, bahkan ketika mata terbelalak memandang langit yang penuh bintang hujan tiba-tiba membasahi pipi.
Aku hanya berpikir apakah ini serumpun harapan yang akan menjadi bintang di kehidupan kelak? Entahlah tanya dibenak ini tak karuan, datang secara bergantian tentang seputar kehidupan. Sesaat tangan ini terhempas dalam kelabu, membuat aku rindu pelukan ibu. Rindu yang semakin hari mengajarkan aku arti dari perjuangan tanpa henti, semangat yang tidak akan berdiam di satu sisi tetapi akan berkobar di penjuru sisi bumi ini. Jika kekalutan datang bergantian untuk menimbun rasa percaya aku ingat bahwa disana orang tua ku tidak pernah menimbun keringat untuk anaknya disini. Mereka selalu memberi pancaran tersendiri dalam hidup ini, memberi banyak arti dalam dewasa ini dan ketika mereka harus kutinggalkan pergi dengan sebuah janji agar ketika pulang kelak nanti aku berhasil memberi semua nyata dari mimpi dan perbincangan selama ini. Terima kasih, tidak dapat kutulis ini tanpa doa mu. Ibu engkau sumber inspirasiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar